Monday, October 21, 2013

ketika jiwa kepemimpinan diuji

Cerita ini mengenai organisasi yang saya pimpin, infus media, banyak cerita dibalik kepemimpinan di organisasi ini, banyak alur cerita yang memeras tidak hanya otak, tapi juga batin, mental dan pengorbanan-pengorbanan lainnya yang jumlahnya tidak terhitung, hal yang menjadi perhatian dan fokus saya selain kuliah tentunya adalah infus media, sebenarnya tujuannya sederhana, yakni menjadikan infus media sebagai organisasi yang pure atas dasar kaidah organisasi yang sebenarnya, baik dalam sistem dan manajemen keorganisasian, produk hasil, dan kegiatan keanggotaan. Tetapi untuk mewujudkan hal itu tentunya jalan dan alur nya sangat luar biasa rumit, cape, dan sangat memeras otak saya, karena mengubah wajah organisasi dari nol besar sampai paling tidak mencapai point setengahnya seratus itu sangat luar biasa tidak mudah, banyak kala ceritanya hanya saya, saya, dan satu anggota lainnya, walau saya sangat pahami untuk membawa paham dan visi saya ini kepada seluruh anggota memang tidak mudah, sangat tidak mudah, malah hampir rasanya ingin putus asa dan menyerah lantas masa bodoh terhadap kepemimpinan ini. Tetapi lambat laun ketika harapan yang walau sedikit itu masih ada, kaki dan otak ini masih punya energi untuk bekerja, dan membuahkan semangat perubahan yang saya harapkan, yah.. sedikit demi sedikit
Anggota yang masih punya harapan, satu anggota yg masih sama-sama bekerja untuk infus media, dua anggota yang juga merumuskan perencanaan perbaikan, tujuh anggota yang masih bisa datang ketika rapat untuk suatu perubahan, sampai datang sembilan anggota baru yang ingin belajar dan berniat masuk menjadi bagaian dari keluarga dan semangat infus media, yah.. hitungan jari, tetapi dengan hitungan jari itulah seyogyanya saya punya peluang besar untuk membawa paham dan visi ini, lebih mudah, lebih terpantau, lebih dekat pastinya. Saya sangat mengapresiasi anggota yang hanya hitungan jari tetapi punya semangat perubahan dan bisa diajak bekerja sama, dibandingkan banyak anggota tetapi kebanyakan mereka adalah boneka, tentunya saya bersyukur pada Allah swt sampai dengan saat ini saya masih diberikan kekuatan untuk tetap berdiri, walau kadang sendiri, masih tetap bisa berharap walau kadang bikin sarap, masih bisa berpikir atas ide-ide kreatif walau kadang absurtif, yah.. alhamduliilah, segala puji bagi Allah.
Hal yang saya dapatkan di organisasi ini banyak sekali, melahirkan mental, mendidik rasa tanggung jawab, menguji jiwa kepemimpinan sampai mewujudkan harapan sebagai suatu mimpi yang hendak dicapai, yah saya sebutnya visi, misi, prokja, juklak dsb nya adalah mimpi, simple dan berarti. Mimpi ini adalah satu yakni mimpi membawa perubahan.

20 Okt. 13

No comments: