Thursday, January 31, 2013

Membangun Dorongan Berprestasi



Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang hebat, menjadi sang juara, menjadi orang yang berprestasi. Namun untuk meraih prestasi tersebut butuh dorongan. Dorongan prestasi merupakan salah satu cirri karakter dari kepribadian kuat seseorang. Orang-orang yang hebat tentunya orang yang menyukai kemajuan dan memiliki dorongan prestasi tinggi. Untuk membangkitkan aspirasi dan ambisi berprestasi, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Mengembangkan kepekaan bernalar
Kita harus melatih meningkatkan kepekaan kita termasuk terhadap alam lingkungan kita. Alam lingkungan merupakan sumber inspirasi dan media pembelajaran dalam berbagai hal. Dengan membuka diri, membiasakan diri bernalar dan memberi perhatian lebih insentif pada hal-hal konstruktif yang berada di sekitar kita akan merangsang aspirasi dari dalam diri kita untuk memikirkan sesuatu yang berfaedah bagi kemajuan diri kita. Cara meningkatkan kepekaan bernalar yaitu dengan cara mempertanyakan objek yang menjadi titik perhatian kita dan berusaha menimbulkan gagasan dari objek tersebut. Dengan membiasakan diri melatih kepekaan bernalar secara aktif, maka akan terbangun perlahan-lahan pada diri kita suatu sikap untuk mengembangkan, meningkatkan cita rasa dari proses pengamatan secara mendalam akan segala sesuatu.
Mengembangkan jiwa kompetitif
Untuk memacu dorongan berprestasi maka kembangkan semangat untuk berkompetisi secara sehat dan konstruktif. Kita harus mampu memperlihatkan dan berbuat untuk membuktikan kemampuan diri kita dalam apa saja berdasarkan minat dan bakat kita. Jika kita tidak berbuat sesuatu, bagaimana mungkin kita mengetahui punya potensi atau bakat tertentu. Orang-orang yang tidak dapat mendayagunakan kemampuan secara optimal akan tersisih atau terpinggirkan dan hanya menjadi kelompok marginal. Sebab, hidup ini merupakan kompetisi, hanya orang-orang yang mampu memanfaatkan peluang secara optimal yang berhasil mendapatkan tempat utama.
Kembangkan sikap untuk tidak cepat puas
Sikap yang dimaksud adalah dorongan untuk terus terangsang dan tertantang untuk maju meningkatkan kualitas diri dan apa yang dicapai. Jika satu harapan tercapai, maka semangat harus terus dipupuk untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi dan lebih baik lagi. Jika menghadapi kesulitan dan rintangan, jangan dijadikan beban. Kesulitan dan rintangan adalah hal biasa dalam perjuangan. Oleh karena itu, kita harus melihat kesulitan dan rintangan sebagai tantangan yang mengasyikan untuk ditaklukkan. Kita harus kreatif-inovatif dalam menaklukan kesulitan dan rintangan.
Mengembangkan sikap kreatif-inovatif
Sikap kreatif-inovatif merupakan dorongan untuk selalu mencari jalan keluar dan tidak menerima begitu saja apa yang ada, namun memacu diri untuk mencari hal-hal baru yang mendukung terwujudnya harapan, ide-ide, keinginan maupun angan-angan. Orang yang mempunyai jiwa kreatif dan inovatif berani berimajinasi untuk menemukan dan mencoba sesuatu yang baru menjadi sebuah karya nyata yang berdaya guna. Jika kita ingin menumbuhkan jiwa kreatif-inovatif, maka tidak boleh bersikap pasif, bergerak bila ada perintah dan belajar bila disuruh. Kita harus berani bereksperimen mencoba hal-hal baru dan unik berdasarkan jalan pikiran kita.
Biasakan belajar mandiri
Kita perlu berlatih dan membiasakan diri untuk mengurus, memenuhi keinginan dan kebutuhan diri sendiri tanpa dibantu dan bergantung pada orang lain, termasuk pada orang tua. Kebiasaan mandiri akan mendorong kegigihan, keuletan, ketabahan, cara berpikir, cara kerja, dan cara bertindak yang berorientasi pada suatu kemajuan.
Mengembangkan rasa percaya diri
Sumber energi yang membangkitkan dorongan berprestasi dari dalam diri adalah rasa percaya diri. Oleh karena itu, kita harus mempertebal rasa percaya diri terhadap keyakinan kita akan memampuan sendiri untuk dapat mempelajari dan berbuat sesuatu. Keyakinan dalam hati akan membuat kita berusaha keras dan mencari cara untuk mewujudkan keyakinan kita itu. Kita jangan takut gagal. Perasaan was-was, cemas, merasa tak mampu dan sebagainya untuk melakukan sesuatu perlu dilenyapkan dari dasar lubuk hati. Perasaan tersebut bersifat meracuni dan menghancurkan kemampuan seseorang sebelum seseorang dapat berbuat sesuatu untuk meraih kemajuan. Jika kita mengalami kegagalan dalam berusaha, maka tidak boleh berputus asa. Kita harus melihat kegagalan tersebut sebagai media pembelajaran dan pengalaman yang berharga.
Mengembangkan sikap terbuka
Sikap terbuka menunjukkan kematangan berpikir dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sebaliknya, sikap tertutup merupakan sikap picik, kepala batu dan berakibat buruk bagi perkembangan diri, membuat diri terkucil, serba tertinggal serta menghambat kemajuan. Kita harus mengembangkan sikap terbuka dengan menunjukkan kesediaan untuk belajar dari orang lain dan memahami akan keterbatasan diri sendiri. Sikap terbuka akan mempelajari hal-hal yang belum diketahui melalui saran atau pendapat orang lain sebagai penunjang keberhasilan diri. Sikap terbuka juga sangat diperlukan dalam menerima dan mengikuti perkembangan dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Tanpa membuka diri terhadap kemajuan di dunia pengetahuan dan teknologi akan mempersulit mencapai kemajuan yang diharapkan pada semua aspek kehidupan.
Pandai memanfaatkan kesempatan
Kita harus melihat peluang dan kesempatan yang muncul pada setiap waktu atau momen untuk mengembangkan atau menyalurkan kemampuan kita dalam bidang apapun sesuai dengan minat, bakat, hobi atau kreativitas kita. Kemampuan melihat peluang dan kesempatan merupakan jalan pintas mencapai keberhasilan atau kesuksesan seseorang.
Mengembangkan kualitas pergaulan
Tidak dapat dipungkiri, kualitas pergaulan sangat berpengaruh pada pembentukan dorongan berprestasi seseorang. Kita harus dapat menentukan pergaulan hany berkualitas. Untuk menentukan kualitas pergaulan, kita harus dapat menentukan dengan siapa kita pantas bergaul dan mutu kegiatan yang bagaimana dalam pergaulan yang mampu mendorong tumbuhnya dorongan berprestasi yang baik pada diri kita. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalaj pergaulan yang mampu merangsang pengembangan nilai plus diri kita atau karakter khusus yang member cirri-ciri khusus pada diri kita, baik bersumber pada bakat, hobi, atau kreativitas kita.

Sumber: Hendra Surya, Menjadi Manusia Pembelajar, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009


http://www.lazuardibirru.org/gurupencerah/tipsjitu/membangun-dorongan-berprestasi/

No comments: