Tuesday, December 4, 2012

positive thinking

satu hal yang saya pelajari hari ini adalah the positive learning, bermula ketika saya menonton berita yang minggu ini hangat dibicarakan dimedia masa, kasus perceraian seorang bupati atas istri mudanya yang baru berusia belia, awalnya saya sangat dongkol, marah, kesal dengan tokoh bupati ini, karena salah satu statemenya yang mengaitkan agama yang dianutnya, "menurut saya ini benar sesuai dengan syariat agama yang saya anut" singkat kalimatnya, memang perasaan saya ketika mendengar kalimat ini adalah presepsi yang buruk akan agama saya ini, seolah-olah agama saya ini mengajarkan umat nya dalam konteks yang demikian, tapi ketika saya renungi kembali "bahwa setiap penganut agama adalah atas dasar presepsinya masing-masing, atas dasar pikirannya masing-masing, dan atas dasar keputusannya masing-masing" bukan atas dasar kemurnian dogma, ajaran, atau perintah, tapi tetap bagi saya manusia melewati fase berpikir dahulu, kemudian bertindak, nah dalam fase berpikir inilah bagi saya manusia didasarkan atas presepsi, pikiran, keputusan masing-masing, bukan lagi dikaitkan atas kemurnian ajaran, oleh karena itu pada kehidupan manusia banyak sekali perbedaan pendapat atas suatu ajaran yang bersifat murni, jadi perasaan dongkol, kesal, marah saya berubah menjadi suatu pelajaran yang sangat berarti dalam hidup ini, satu hal yang menjadi kalimat pelajaran dalam hidup saya "bahwa didunia ini adalah serba kamuflase dalam bayangan semu, yang ditampilkan dalam adegan drama kehidupan ini tidak sepenuhnya real, yang kita anggap itu baik, itu belum tentu baik, yang kita anggap buruk, itu belum tentu buruk" jadi mengangap statemen bupati atas kepercayaan nya ini bagi saya hanya statemen yang didasarkan atas pikiran yang selama ini beliau anggap benar, bukan atas dasar ajaran agama yang sebenarnya, karena bagi saya manusia itu melewati fase "kontaminasi", jadi berhati-hatilah melontarkan ucapan yang mengaitkan agama didalamnya, saya pikir manusia diluar sana akan berpikir buruk atas kemurnian agama ibrahim ini, oleh karena statemen dari seorang manusia.

ini juga yang membuat saya sadar atas pelajaran "positive thinking", berpikir positif, setiap apa yang telah terjadi, sedang terjadi atau akan terjadi haruslah didasarkan atas berpikir positif, mulailah menganggap setiap adegan dalam kehidupan yang kita atau orang lain perankan,  baik / buruk , dalam pikiran positif. 

sehingga yang kita lalui dalam setiap detik waktu kita adalah berupa pelajaran-pelajaran yang Tuhan hendak ajarkan pada kita, karena impact bepikir postive itu membersihkan hati dan dalam setiap hati yang bersihlah Allah datang dan memberikan pelajaran.

"Mulailah menganggap setiap berita yang kita dengar, baik atau buruk dengan berpikir positif"

No comments: